Media sosial: Platform media sosial terkemuka dunia seperti Meta, TikTok, X, Snapchat dan Discord dituduh kurang melindungi anak terkait eksploitasi seksual. Menyusul tuduhan tersebut, raksasa media sosial ini telah memberikan kesaksian di hadapan Komite Kehakiman Senat AS di Washington, DC pada 31 Januari 2024.
Selama itu, suasana di ruang Panitia Yudisial cukup mencekam dan haru, di mana turut hadir orang tua anak korban. Para senator dari Partai Republik dan Demokrat percaya bahwa perusahaan media sosial mengabaikan tanggung jawab mereka, sehingga menyebabkan kerugian langsung bagi generasi muda.
Anggota parlemen menyalahkan raksasa media sosial
RUU yang diusulkan seperti Stop CSAM Act dan Kids Online Safety Act (KOSA) menawarkan harapan untuk tindakan regulasi. Proses pengesahan undang-undang tersebut membutuhkan waktu. Terlepas dari kritik yang sedang berlangsung, perusahaan media sosial dan khususnya media meta (Facebook, Instagram, dan WhatsApp) menghadapi tantangan terkait keselamatan anak, masalah antimonopoli, dan masalah privasi data.
Telah terjadi perselisihan antara anggota parlemen dan CEO perusahaan-perusahaan ini. Meskipun sebelumnya perselisihan antara keduanya terfokus pada isu-isu seperti antimonopoli dan pelanggaran privasi data pada aplikasi media sosial, situasinya masih tetap sama.
Apa yang Mark Zuckerberg katakan?
Senator (Perwakilan AS) Josh Hawley memaksa CEO Meta Mark Zuckerberg untuk mundur dan meminta maaf secara langsung kepada orang tua yang percaya bahwa platform Meta telah merugikan anak-anak mereka. Setelah itu CEO Meta Mark Zuckerberg menjawab bahwa, “Tidak seorang pun harus mengalami apa yang keluarga Anda alami.”
Anggota parlemen AS fokus pada Meta selama sidang, menekankan basis penggunanya yang besar, masalah privasi yang penting, dan tantangan hukumnya, termasuk tuntutan hukum baru-baru ini dari jaksa agung New Mexico.
Senator Lindsey Graham membuat tuduhan serius terhadap Zuckerberg dan mengatakan tangannya berlumuran darah. Setelah itu, Zuckerberg menyampaikan klarifikasinya dalam sidang tersebut bersama para pejabat. Namun ia bercerita tentang pelecehan yang dilakukannya. Video ini menekankan pada penguatan keselamatan anak-anak di era digital.
Baca juga: Vodafone Idea 5G: Layanan 5G Vodafone-Idea Akan Segera Diluncurkan, Akankah Nasib Vi Berubah Sekarang?